Terkadang aku sendiri tidak pernah tau apakah yang aku tulis ini adalah sebuah puisi atau tidak, sebuah prosa atau bukan prosa, aku bukan orang yang puitis bagiku kata-kataku adalah yang lugas dan jelas mudah sekali dipahami tampa memutar otak bagi yang tidak paham puisi, aku tuliskan buat ibuku SUMIATI DJAHIDDIN, ibu semoga kau selalu memaafkan aku yang masih belum seperti inginmu sampai saat ini.
IBU
Ibu, taukah kau betapa aku mencintaimu
Ibu, walau terkadang dari mulut si bodoh ini telontar kata-kata kasar
Ibuku sayang sungguh aku mencintaimu
Ibu kulihat kau kini mulai beranjak senja
raut wajahmu mulai menua, kau tidak lagi segesit dahulu
namun kau bagiku tetap Ibuku yang dahulu
Ibu, kau yang sangat mengetahui aku
ibu
betapa aku mencintaimu
betapa aku tak ingin melihat airmatamu
betapa aku ingin selalu berbakti padamu
betapa aku bersalah kala mengecewakanmu
betapa aku terkutuk kala melukaimu
duniaku kan hampa tiada arti tampamu Ibu
Dan kini aku mohon
Ibu
Pahamilah aku
Mengertilah aku
untuk saat ini
maafkanlah aku yang belum membahagiakanmu
si bodoh ini masih anak manja
terlalu betah dalam pelukan dan belaianmu
Ibu, biarkanlah Allah yang memperlihatkan jalanNya
Bersabarlah Ibu saat itu akan tiba dengan sendirinya....
Aku harapkan doamu yang tiada putusnya
Untukku songsong masa depanku....
(annajmutsaqib's poe 290710)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar