Entah makhluk besar apa yang mendiami loteng rumahku, kini dia mulai merengut kenyamanan dan kenikmatan tidur malamku, kaki-kaki besar berlarian hampir tiap malam, aneh dia hanya berlarian dimalam hari berkali-kali pada jam yang sama, dan tepat diatas kepalaku, ingin rasanya aku menengok keloteng siapakah gerangan pengganggu sialan itu.
Sesungguhnya malam tidak aku habiskan dengan mengumpat dan meratapi bahwa Allah melalui makhluk itu mulai mengambil sedikit kenikmatan dalam kehidupanku yaitu nikmatnya tidur malam tampa gangguan suara yang memekakkan, aku ambil air wuhdu, aku mulai melakulkan ritual yang sunguh jarang sekali aku lakukan. Shalat malam ah ternyata nikmat juga berlama-lama curhat mencurahkan segala perasaan pada yang Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.
Aku sendiri tidak mengerti mengapa dan apa tujuan makhluk dan mengapa dia berlari-larian dan kemudian menghilang ketika aku mulai bangun dan melepaskan simpul setan satu persatu, berdoa, berwudhu, shalat dan tilawah mulai menghiasi malam-malam nan indah, ini lebih nikmat dibandingkan tidur dan andai seperti ini terus Subahanallah ......
Kini tidurku mulai teratur lebih cepat tidur kemudian terbangun ketika kaki-kaki besar yang memekakkan memulai lomba larinya. entah siapa pemenangnya kali ini yang aku tahu aku mulai merasakan manfaatnya, dari sebuah buku duni kata milik M. faudzil Adhim mengatakan Qiamul lail memiliki manfaat bagi seorang penulis kata-katanya akan mengalir penuh makna kekuatan spiritual writing, Ya Rabb aku harapkan suatu saat bisa kejadian juga aku menjadi penulis sesungguhnya, hayo siapa saja yang merasa menitipkan kisah kehidupanya kepada aku, tunggu saja tanggal mainnya ya, semoga Allah benar-benar mewujdkan mimpiku yang satu ini.
Rupanya makluk besar itu tidak lagi berlari dan memekakkan telinga yang membangunkan ku dari mimpi, aku cukup merasa kehilangannya, apa dan bagimana gerangan keberadaanya aku pun tidak mengetahuinya, malam-malamku sepi dan sunyi, aku mulai tidak lagi terbangun dan mulai meninggalkan ritual yang begitu sungguh nikmat, aku merasa kehilangan separuh dari diriku hilang bersama hilangnya makhluk itu, sebuah kesadaran muncul dan mulai aku pahami sungguh aku bersyukur ada makhluk Allah itu yang membangunkan aku, menegurku untuk kembali mendekatkan diri yang saat itu rasanya mulai jauh, bahkan sangat jauh dari Rabb sang Pencipta Alam semesta.
Aku bersalah Ya Rabb, dia makhluk ciptaanmu juga dan Aku si fakir ini kurang mengambil hikmah dari keberadaannya, kini Qiamullailku yang mulai alfa aku giatkan kembali Syukranku teruntuk makhluk yang ada diatas loteng rumahku Allah mengirimkanmu sebagai pengajaran buat si fakir ini. (Annajmutsaqib's write 300710) Alhamdulillah ........
Sesungguhnya malam tidak aku habiskan dengan mengumpat dan meratapi bahwa Allah melalui makhluk itu mulai mengambil sedikit kenikmatan dalam kehidupanku yaitu nikmatnya tidur malam tampa gangguan suara yang memekakkan, aku ambil air wuhdu, aku mulai melakulkan ritual yang sunguh jarang sekali aku lakukan. Shalat malam ah ternyata nikmat juga berlama-lama curhat mencurahkan segala perasaan pada yang Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.
Aku sendiri tidak mengerti mengapa dan apa tujuan makhluk dan mengapa dia berlari-larian dan kemudian menghilang ketika aku mulai bangun dan melepaskan simpul setan satu persatu, berdoa, berwudhu, shalat dan tilawah mulai menghiasi malam-malam nan indah, ini lebih nikmat dibandingkan tidur dan andai seperti ini terus Subahanallah ......
Kini tidurku mulai teratur lebih cepat tidur kemudian terbangun ketika kaki-kaki besar yang memekakkan memulai lomba larinya. entah siapa pemenangnya kali ini yang aku tahu aku mulai merasakan manfaatnya, dari sebuah buku duni kata milik M. faudzil Adhim mengatakan Qiamul lail memiliki manfaat bagi seorang penulis kata-katanya akan mengalir penuh makna kekuatan spiritual writing, Ya Rabb aku harapkan suatu saat bisa kejadian juga aku menjadi penulis sesungguhnya, hayo siapa saja yang merasa menitipkan kisah kehidupanya kepada aku, tunggu saja tanggal mainnya ya, semoga Allah benar-benar mewujdkan mimpiku yang satu ini.
Rupanya makluk besar itu tidak lagi berlari dan memekakkan telinga yang membangunkan ku dari mimpi, aku cukup merasa kehilangannya, apa dan bagimana gerangan keberadaanya aku pun tidak mengetahuinya, malam-malamku sepi dan sunyi, aku mulai tidak lagi terbangun dan mulai meninggalkan ritual yang begitu sungguh nikmat, aku merasa kehilangan separuh dari diriku hilang bersama hilangnya makhluk itu, sebuah kesadaran muncul dan mulai aku pahami sungguh aku bersyukur ada makhluk Allah itu yang membangunkan aku, menegurku untuk kembali mendekatkan diri yang saat itu rasanya mulai jauh, bahkan sangat jauh dari Rabb sang Pencipta Alam semesta.
Aku bersalah Ya Rabb, dia makhluk ciptaanmu juga dan Aku si fakir ini kurang mengambil hikmah dari keberadaannya, kini Qiamullailku yang mulai alfa aku giatkan kembali Syukranku teruntuk makhluk yang ada diatas loteng rumahku Allah mengirimkanmu sebagai pengajaran buat si fakir ini. (Annajmutsaqib's write 300710) Alhamdulillah ........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar