19.8.12

Pembawa acara amatiran

"Mana Lia bisa kak !" itulah jawabanku saat Kak Nila salah seorang teman dekatku meyakinkanku untuk ikut berpasangan dengannya membawakan sebuah acara seminar yang diadakan teman-teman DPD di kotaku Pariaman. 

"Lia pasti bisa, Kakak yakin lia bisa" jawabanya dengan tatapan mata serius dan yakin. Ya Allah benarkan aku mampu tampil di depan umum. duh rasa ragu terus menyelimuti. 

Demi menghormati kepercayaan banyak orang akhirnya aku pun memberanikan diri untuk ikut bersama Kak Nila menjadi pembawa acara dalam seminar itu, dengan pakaian pinjaman dari Uni Rita salah seorang panitia acara, aku tampil serasi bersama Kak Nila,  aku cukup didera rasa gugup pada awalnya setelah itu ketagihan jadi Pembawa acara coy...

Waktu berlalu dengan cepat hingga aku mulai tidak dapat menghitung berapa kali aku telah menjadi pembawa acara dalam beberapa acara selama ini. (he..he.. sengaja juga gak ngitung supaya udah terkesan lama gitu yah) yang pasti sekarang aku sudah tidak lagi melakukan persiapan jauh-jauh hari jelang acara, dan sekarang aku malah lebih suka sibuk sendiri menulis sekenario acara sehingga enggan tuk diganggu panitia yang tengah sibuk angkat-angkat dan beres-beres persiapan acara (sombong banget kan ya ?...astagfirullahalazim..)Masyaallah aku sepertinya mulai menyepelekan ataukah memang aku sudah sangat ahli. oh tentu tidak hingga kini aku masih tetap saja menjadi pemula "amatiran" 

Soal suara aku sesungguhnya telah merasakan ada banyak perkembangan tapi soal teknik sepertinya masih biasa-biasa saja, sudah dua kali aku mengikuti pelatihan MC dan hasilnya aku memang mendapatkan pujian dari para pelatihku, tapi sepertinya aku masih tidak puas akan itu. banyak teknik dalam membawakan acara yang tidak aku kuasai terutama soal yang tidak resmi, aku terkadang dihinggapi penyakit bisu tiba-tiba, aku pun kurang lues dan terkesan membaca teks. duh apakah sesungguhnya aku telah gagal menjadi seorang Pembawa acara ya. 
Semua berawal dari radio, dan ini sekali lagi seperti "dream come true", dahulu kala saat masih jadi anak ingusan, aku sempat berangan-angan menjadi seorang penyiar radio dan bahkan aku dan adikku Ari sering sekali merekam suara kami saat berperan seolaah-olah jadi penyiar radio, dan itulah awalnya kehendak Allah menghantarkan aku jadi penyiar radio, yap walau hanya sebagai penyiar radio daerah aku cukup menikmatinya dan sampai sekarang jujur aku masih merindukan profesi ini. hanya dua tahun aku mendalami dunia siaran setelah itu off dengan alasan sibuk skripsi. Namun setelah itu malah kemampuan MC ku lah yang diasah oleh teman-teman di DPD. 
Sungguh aku bersyukur kepada Allah atas segalanya yang aku jalani. atas kepercayaan yang dititipkan kepadaku oleh teman-teman di DPD PKS Kota Pariaman yang telah membangun seorang Aliaty Rahma yang dulunya "nothing" menjadi "something". Hingga saat ini jujur aku tetap saja masih terus belajar dan mengevaluasi kemampuanku. salah satunya adalah kemampuanku dalam membawakan acara dan keprotokolan. Mimpiku ialah suatu saat aku menjadi pembawa acara dalam upacara di daerahku Kota Pariaman.  Bahkan mungkin yang lebih besar lagi adalah Upacara Bendara di Istana Negara. selain itu aku pun mencintai dunia kepenulisan dan fotografi juga masih terus ku asah. Semoga Allah berkendak mewujudkannya atas Mimpiku saat ini. (annajmutsaqib's write 220412)