Kesopanan entah ini hanyalah produk kecil dan spele
sebagian orang sudah tidak lagi mempersoalkan bagaimana
sebuah kesopanan itu, tapi perlu diketahui kesopanan itu biar bagaimana
pun semestinya janganlah pernah engkau padamkan dalam dirimu. walau zaman
kini eranya keterbukaan dan kebebasan tetapi sebagai manusia yang cerdas
alangkah lebih indahnya juga berbudi kesopanan dalam prilaku.
Pada kenyataanya sungguh banyak yang mulai tidak peduli
untuk hal ini, jujur aku sendiri memang bukanlah orang yang pandai
bersopan-sopan ria, tetapi beberapa nilai-nilai kesopanan utama tetap terpatri
dalam diri.
Aku sering hanya bisa mendiamkan saja ketika hapeku berdering
nomor-nomor tidak dikenal ketika menjelang mengajar, semua ini caraku untuk
menjaga mood agar tetap tampil prima dan terkendali, sebab bagiku moodku sangat
berpengaruh pada saat aku hendak tampil mengajar. dan semua ini bermula dari
sebuah telepon dari nomor yang tidak dikenal yang aku angkat menjelang aku
masuk kelas untuk mengajar "halo assalamu'alaikum" aku mengawali
menjawab telepon si penelpon suara disebrang "sudah masuk buk??"
tanya si penelepon, siapalah ini orang yang pikirku dalam hati walau aku
tetap menjawabnya dengan baik
"sudah" "owh ya udah...." sambar si penelepon lalu menutup
begitu saja teleponnya tampa mengatakan nama atau bagiamana sopan santun
seorang mahasiswa dan membuatku cukup terbengong bingung ini siapa yang
mahasiswa siapa yang dosen ya, astagfirullahalazaim aku cuma bisa beristigfar
bersabar menahan marah, andai saja aku kepancing marah mungkin aku sudahi saja
kuliah dihari itu.
Seorang ibu rekan kerjaku dikampusku pun bercerita tentang
kurang sopannya mahasiswa menelponnya, ketika beliau mengangkat telpon dengan
nada lembut mengucap salam rupanya s imahasiswa penelepon malah langsung
menhujaninya dengan pertanyaan bernada tinggi "buk, kuliah sekarang
buk!!" dan hingga sempat membuat si ibu cukup terkejut dengan nada suara
dan cara bicara sang mahasiswa yang tidak sopan itu. yah begitulah pada
akhirnya di kelas si ibu mesti kembali menekankan nilai-nilai dan tata cara
menelepon kepada orang terutama pada dosen. dan pertanyaannya mestikah
sekaliber mahasiswa yang usianya sudah cukup dikategorikan dewasa diajarkan
tata cara menelepon yang baik?? hanya Allah yang tahu apakah perilaku sopan itu
sudah terkikis seiringnya usia yang merasa sudah dewasa itu.
sms ya short masege text memang benar-benar pendek tiba-tiba
tampa memperkenalkan diri "Buk Kenapa Nilai Saya Tidak Keluar Bu",
masuk tampa nama aku sendiri keheranan tampa nama tiba-tiba menodong nilai,
atau "Buk Kenapa Nilai Saya Rendah Padahal Teman-Teman Saya
Tidak". dan kembali sms tampa nama siapa entah siapa mahasiswa yang
mana, bahkan entah apa iya ini mahasiswa atau tidak aku sendiri bingung. malah
yang uniknya ketika aku tanya nama dan mempersilakannya untuk mendatangi langsung
berbicara baik-baik eh si SMS menjawab Ya Udahlah Buk Maaf Klu Menganggu. sungguh aneh bukan????
entahlah apa dunia telah berubah apakah aku adalah mahasiswa
kuno. aku mahasiswa dan sudah lama juga jadi mahasiswa yang jika mau mengSMS
dosen masih suka takut-takut, takut tidak sopan dan takut menganggu
istirahatnya. makanya mengsms selalu untuk hal-hal yang penting saja jika
sangat urgen untuk berkomunikasi dengan dosen.
aku pun terkadang juga suka menanyakan apakah dosen yang
ingin ditemui itu ada ditempat atau tidak lewat sms. "Asw. ibu, ini saya
aliaty rahma mahasiswa ibu di pasca, saya mau konsultasi tesis, apa ibu hari
senin ada dikampus?. dan selalu
redaktur smsnya semacam ini diawali dengan memperkenalkan diri, sebab bisa
menebak tidak mungkin dosen akan hapal dan ingat atau menyimpan nomor
mahasiswanya, berusaha bertanya sesopan mungkin. karena menghormati dosen
sebagai guruku dosenku, dan takut kalau perasaannya tidak berkenan karena
smsku.
dan rupanya adik-adikku pun mulai dijangkit penyakit tidak
sopan ini, mengSMS soal meminta kehadiran rapat dijelang jam rapat " Asw.
kak bisa datang rapat kak di musola jam 10" begitu smsnya masuk jam 09.00
wedew bikin geleng-geleng deh. atau mengsms bertanya "apa agenda hari ini
kak?" lah agenda orang ditanyakan tampa ada alasan aneh sungguh ..sunguh
aneh ketika saku jawab hari ini kakak ada seminar dan bla..bla... lalu si adik
yang mengsms diam tidak membalas kebali seakan tengah mengecek agenda kakaknya
saja entah ini kerjaan iseng atau apa tapi ini tidak sopan.
ini mungkin sepele bukanlah hal yang mesti
dibesar-besarkan tetapi bukankah dari hal kecil terkadang kita bisa menilai
sesuatu yang besar, mulai terkikisnya nilai sopan santun, orang sudah tidak
pernah lagi mengunakan pepatah minang "mangango lu sabalum mangecek"
maksudnya berfikirlah dulu sebelum berbicara, dan dimanapun medianya baik
langsung atau tidak langsung tetap saja apa yang kita keluarkan dari mulut kita
itulah gambaran kita sesungguhnya. semoga ini bisa menjadi renungan bersama
sudah belajar sopankah kita ?? atau sudah lupakah kita dengan yang namanya
sopan santun itu?? dan aku pun masih selalu memperbaiki soal yang satu
ini Sopan Santun. (annajmutsaqib's write 051211)