Pantai adalah tempat sangat lekat dengan aku, kalau sahabat perhatikan pastinya kebanyakan foto-foto dokumentasiku adalah berlatar pantai, beberapa puisiku juga ada yang bertema pantai, ah pantai adalah sebuah objek yang inspiratif dalam gambar baik tulisan, yang tiada habisanya dapat aku eksplorasi, aku sangat menyukai pantaiku pantai pariaman setiap sudutnya terdapat makna tersendiri.
curhat pantai
Aku dan uncuku(sepupu ibuku, dipanggil tante atau bibi secara umumnya) sering menghaibskan waktu hanya untuk sekedar duduk dan bercerita tentang berbagai hal, sambil menatap pulau-pulau yang berjejer didepan kami, ombak nan berlari tiada jemu menyapa pasir dan meninggalkan buih-biuh putih. banyak cerita yang tercipta di sana, mengambil keputusan dan menetapkan, kadang tertawa kadang menangis dalam hati (ya gak mungkin juga kita nangis-nangisan di pantai secara orang rame malu dong ah). bukan hanya uncu yang sering aku bawa menikmati keindahan pantai pariaman (stttt...gak indah-indah banget sih tapi lumayanlah)
kawanku sahabatku pun juga sering bersamaku duduk pantai menikmati semilir angin pantai maka akan mengalirlah seluruh perasaannya dan aku terdiam khusyuk mendengarkan saranku "pandangilah pantai ini dan lihatlah pulau-pulau disana, lihatlah betapa kecilnya kita, dan betapa kecilnya sebuah masalah yang terkadang kita anggap besar padahal itu sangatlah kecil jika dibandingkan kuasa dan rahmat Allah pemilik semesta alam dan isinya ini", ah dulu sepulang siaran radio malam akupun sengaja beranjak meninggalkan kantor pagi-pagi hanya untuk sekedar jalan pagi bersama sahabatku mira gadis manis berambut pajang legam, oh mira apa kabarmu kawan? I miss you so much. lucunya kami berdua pernah meriang gara-gara terkena angin pantai yang saat itu sedang badai entah apa, yang pasti pas siangnya badan meriang udah gak enak maunya terkapar tapi kudu siaran siang dan mira memang terkapar tidur saat itu.
kala sedih melanda butuh pencerahan
Aku kelilingi pantai pariaman, aku pandangi liku dan alurnya aku perhatikan semakin kecil dan hinanya aku, kadang hati tersenyum juga ternyata aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa apakah pantas mengeluh dan meminta yang berlebihan sementara nikmat Allah terlalu berlimpah buatku, berpergianlah, lihat dan perhatikan telaahlah apa-apa yang ada di bumi saat itu kau akan mulai bersyukur, mudah-mudahan hati masih lembut sehingga dapat menerima pengajaran hikmah, yang celakanya kala hati kala sudah membatu tidak lagi tersentuh atau dapat disentuh dan seterusnya akan selalu merugi. berpergianlah perhatikanlah dan telaahlah tapi janganlah kau perlihatkan duka dan galaumu pada manusia sebab hanya Allahlah tempat sebaik-baiknya manusia berkeluh kesah.(hasbunallah wanikmalwakil nilmamaula wanikmantsir) annajmutsaqib's write 300710
curhat pantai
Aku dan uncuku(sepupu ibuku, dipanggil tante atau bibi secara umumnya) sering menghaibskan waktu hanya untuk sekedar duduk dan bercerita tentang berbagai hal, sambil menatap pulau-pulau yang berjejer didepan kami, ombak nan berlari tiada jemu menyapa pasir dan meninggalkan buih-biuh putih. banyak cerita yang tercipta di sana, mengambil keputusan dan menetapkan, kadang tertawa kadang menangis dalam hati (ya gak mungkin juga kita nangis-nangisan di pantai secara orang rame malu dong ah). bukan hanya uncu yang sering aku bawa menikmati keindahan pantai pariaman (stttt...gak indah-indah banget sih tapi lumayanlah)
kawanku sahabatku pun juga sering bersamaku duduk pantai menikmati semilir angin pantai maka akan mengalirlah seluruh perasaannya dan aku terdiam khusyuk mendengarkan saranku "pandangilah pantai ini dan lihatlah pulau-pulau disana, lihatlah betapa kecilnya kita, dan betapa kecilnya sebuah masalah yang terkadang kita anggap besar padahal itu sangatlah kecil jika dibandingkan kuasa dan rahmat Allah pemilik semesta alam dan isinya ini", ah dulu sepulang siaran radio malam akupun sengaja beranjak meninggalkan kantor pagi-pagi hanya untuk sekedar jalan pagi bersama sahabatku mira gadis manis berambut pajang legam, oh mira apa kabarmu kawan? I miss you so much. lucunya kami berdua pernah meriang gara-gara terkena angin pantai yang saat itu sedang badai entah apa, yang pasti pas siangnya badan meriang udah gak enak maunya terkapar tapi kudu siaran siang dan mira memang terkapar tidur saat itu.
kala sedih melanda butuh pencerahan
Aku kelilingi pantai pariaman, aku pandangi liku dan alurnya aku perhatikan semakin kecil dan hinanya aku, kadang hati tersenyum juga ternyata aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa apakah pantas mengeluh dan meminta yang berlebihan sementara nikmat Allah terlalu berlimpah buatku, berpergianlah, lihat dan perhatikan telaahlah apa-apa yang ada di bumi saat itu kau akan mulai bersyukur, mudah-mudahan hati masih lembut sehingga dapat menerima pengajaran hikmah, yang celakanya kala hati kala sudah membatu tidak lagi tersentuh atau dapat disentuh dan seterusnya akan selalu merugi. berpergianlah perhatikanlah dan telaahlah tapi janganlah kau perlihatkan duka dan galaumu pada manusia sebab hanya Allahlah tempat sebaik-baiknya manusia berkeluh kesah.(hasbunallah wanikmalwakil nilmamaula wanikmantsir) annajmutsaqib's write 300710
Tidak ada komentar:
Posting Komentar