2.11.24

Hai sudah lama.

Halo, semoga sehat selalu ya, udah lama banget gak menulis lagi disini, banyak cerita yang tersimpan, ternyata seproduktif itukah saya dahulunya, cukup lama saya bertapa dalam "gua" kesibukan rumah tangga, mengurus suami dan anak-anak juga pekerjaan, semenjak tahun 2019 saya tidak lagi menjadi seorang pengajar di kampus, qodarullah Allah percayakan amanah baru untuk lebih banyak lagi bermanfaat bagi masyarakat melalui jalur pegawai negeri, yah disinilah saya hari ini tengah mengabdi pada bangsa dan negara.

Mengapa suka menulis? Dan bermimpi menjadi seorang penulis? Sebuah pertanyaan yg menarik bukan? Saya ingin menjadi penulis supaya segala pikiran, ide dan cerita saya tidak lekang oleh waktu, terus ada. bahkan kalau ada pembaca-pembaca yang nyasar bisa mengambil banyak pembelajaran atau sekedar terhibur dengan tulisan saya. Menulis itu bagian dari saya, lewat menulis saya bisa lebih mengekspresikan diri. 

Kok gak ada tujuan finansialnya sih? Wah gak pernah terfikir hal semacam ini diawal saya memutuskan untuk menulis dan membiasakan diri menulis, siapa sih yang gak butuh cuan, mana tahu bisa mengantarkan saya ke tanah suci, masyaAllah itu cita-cita saya membawa keluarga beribadah ke 3 tanah suci, catat ya kelak makkah, madinah dan baitul maqdis Al aqsa akan kami datangi untuk bersujud disana. 
Namun niatan menulis saat ini masih dalam tahap awal iya untuk mengekspresikan diri. 

Saat ini saya belajar memantaskan diri, agar kelak tulisan saya lebih baik dan lebih pantas lagi untuk dibukukan, walau alhamdulillah saat ini sudah mulai memberanikan diri ikut event-event kelas antologi, satu hingga tiga buku siap terbit, kelak InsyaAllah juga akan ada buku solo, ini semua jalan dari Allah, sebuah doa yang saat ini teringiang-ngiang dalam otak saya pada beberapa bulan ini ialah "Ya Allah jadikan aku seperti apa yang engkau kehendaki" Iya cukup doa itu. Allah sangat tau apa yang terbaik untuk saya. Saya meyakininya dan saya pun bersiap untuk diuji atas keyakinan saya ini, semoga Allah kuatkan saya. Wallahualam

2.9.13

Dari Sekedar cerita......

si lilac mungil ku dapatkan kala itu, manis dan imut warnanya grily padahal aku tidak suka warna yang cewek banget, sebab warna kesukaan lia adalah hitam, putih, coklat, biru gelap, maron gelap. ibu sering komplent tu beliau bilang"gimana kamu gak dibilang tua, bajunya aja warnanya gelap-gelap" he...he...aku cuma nyengir kuda aja, abis gimana ya kalau udah suka ya suka aja, padahal sempat kepanasan juga kalau mengenakan baju warna gelap yang notabene tidak menyerap keringat, udah di rebus aja sekalian hi..hi... kembali ke si lilac mungil penyakitnya semakin jelas kurang merespon dan sinyalnya kambuhan, awalnya aku kecewa meratapi percuma barang yang udah dibeli gak bisa kembali, alhasil menerima apa adanya baik kelebihan dan kekuranganya adalah hal yang ampuh dalam mensyukuri nikmat dan rahmat, wah si lilac kan rahmat Allah juga rezeki yang ku dapat dari Allah lewat dana-dana ibu, alhamdulillah terimakasih ibu sayang.

kelebihan si lilac
layarnya warna, dulu di moto gendut gak warna, suara polyponic ah si moto gendut cuma mono,
punya headset ya simoto gendut gak punya pas teleponan curhatan sama uncu, dia sering
kepanasan bikin kuping panas juga, ada kelendernya, ada radionya ya moto gendut gak punya tu moto emang gak lengkap padahal waktu beli awal dulu kayaknya harganya sama deh sama si lilac sekarang, dan kini moto gendut masih ada ditangan adek kosku so kalau kangen akan aku tengok dia sekali-kali he...he...(moto kangen denger nada masuk smsnya deh)

penyakit si lilac bikin orang teraniaya
kalau kawan ku yang satu ini telepon gak pernah aku dengar nada deringnya entah kenapa si lilac mogok bicara, pas ada pesan yang masuk si lilac malah makin membisu, kadang saking sebelnya tu kawan bilang "udah lempar aja buang aja gak udah punya hp kalau tiap di hubungi gak ngangkat-ngangkat" ah aku masih sayang dan belum punya rezeki buat mengantinya so sabar-sabar aja menerima kekurangan dan kelebihan si lilac.

kini rezeki itu datang
ayah mulai mau pake hp padahal dulu setengah mati menolak tuk memilikinya, ayah ne kena komporin orang sih , tapi emang udah massanya juga kali ya yah. kecipratanlah aku rezeki kini si hitam langsing mulai menemani, semoga jadi teman yang baik dan akan ku jaga kau juga baik-baik sebab ini pemberian ayah. kalaupun kau sungguh memiliki kekurangan aku sudah siapa menerimamu dan memanfaatkanmu semaksimalnya. Subahanallah Alhamdulillah (annajmutsaqib'write280710)



22.8.12

Catatan Curhatku

Waktu itu cepet banget berlalu, sudah banyak yang terlewati dulu sepertinya tidak mungkin tapi rupanya Allah berkehendak dengan kuasaNya, dulu sepertinya tidak mungkin bakalan ke jakarta lagi setelah ke jakarta tahun 2008 tapi nyatanya 2011 aku sampe juga tu dijakarta, kesampean kerumah temanku di jakarta utara itu. bisa ke bogor sendiri, yah itu sebagian kecil akhirnya menembus juga  riau sampai ke pangkalan kerinci sekilas melihat dunia malam kota pekanbaru, hingga sampai ke payakumbuh bahkan menginap ditempat adik kos yang dulu sebenernya baru niatan hati, dan lumayan banyak kota yang aku lewati dan singgahi walau masih belum seluruh pulau sumatera ini telewati, seluruhnya masih seperti mimpi gak percaya, tapi itu terjadi soal kerjaan alhamdulillah sudah bertahan dua tahun, dan masih dipercaya mengelola mata kuliah yang sama, banyak penyesuaian, ngajar gak mau terlalu serius, gak pengen marah-marah klu mahasiswa ngobrol ribut dikelas yah paling dikasih senyum klu gak tertanggulangi terpaksa ceramah dah selebihnya ambil memperlapang hati saja dengan mendoakan mahasiswa semoga Allah mengetuk hatinya agar lebih halus dan terbuka menerima pembelajaran, ngawas ujian sekarang negurnya gak pake marah pake senyum dan lebih mengendalikan emosi pokoknya memperlapang hati berusaha berkata-kata yang positif sudah mulai tuakah saya? yang rada mandek ne masih ada soal nulis tesis yang masih aja belum selesai walau ada perkembangan dan mengapa saya begitu lama belajar tapi ini proses yang mungkin sudah menjadi kehendakNya, terkadang kepikiran apakah saya yang paling bodoh sedunia sampai hari ini cuma tesislah yang masih tergantung-gantung hingga planing soal masa depan lain pun tertahan mo pasrah dan mengalah rasanya tidak bijak pastinya mengecewakan orang tua, pengen jalan terus dan terus sembari dengan gunungan rasa iri ya Allah saya belum jadi orang sukses, belum punya pekerjaan yang tetap belum, punya tabungan haji dan belum juga memenuhi panggilan separuh iman. ya mo gimana lagi to ini hasil dari kerjaan sendiri yang rada lamban kelewatan :-) semuanya cuma dibawa senyum menertawai kelakuan sendiri. walau tidak ada yang sesungguhnya benar-benar tersia sebab setiap perjalananku aku tetap banyak dihadiahkan ilmu dan kepahaman atas hidup. Alhamdulillah Allah masih mencitaiku dengan masih mengijabah doa-doaku, dan doa-doaku lain semoga segera terwujud. menjadi penulis adalah salah satunya impianku, punya buku biografi dan karya lainnya (annajmutsaqib's 030412)

Kisahku dikota "Urang"

Beberapa hari di kota "urang" jadi kangen cerita, berawal cuma iseng pengen nelpon Meri sepupuku buat share curhat, yang berujung pada kedatanganku ke sebuah kota asing "Pangkalan Kerinci" akhirnya aku berada disana bersama sepupuku yang lain Nini, aku melewati Pekanbaru kota yang selama ini hanya ada dalam pikiran saja untuk mendatanginya kampungan banget kan ke pekan baru aja gak pernah udah segede ini yah tapi cukup mengesankan perjalanan yang tidak terduga ini, mulai berangkat dari padang dijemput sore bada asar, alhamdulillah cukup lancar dari mulai menjeput orang sampailah akhirnya dipandang panjang tempat ganti supir, magrib di padang panjang dan makan malam satu bungkus nasi sisa bareng ayang panggilan akrab sepupuku Nini terasa nikmat walau gak habis aku pun buru-buru naik mobil lagi setelah kepergok pak supir, dan satu yang gak pernah hilang kalau naik mobil itu adalah mualnya apalagi naik angkutan umum selalu wajib buat mual walau tampa muntah. 

Perjalanan berlanjut sampailah pada perhentian selanjutnya di Bukittinggi perbatasan menuju payakumbuh, aku pun menyempatkan makan soto yah yang anget-anget di udara malam yang dingin dan kembali jadi anak kamar mandi setiap perhentian bawaannya pengen ke kamar mandi ajah dah, walau ragu tu airnya besih atau gak tapi panggilan alam tetaplah tidak bisa ditahan (tips buat yang punya kebiasaan yang sama sediakan tisu kering dan basah, kalau perlu pun pakaian dalam ganti ya agar tetap aman dan bersih), mobil berjalan dengan laju terus dan terus melewati semaraknya malam di Payakumbuh, kelok 9 yang mengerikan dan aneh, sampai pada daerah pangkalan tapi bukan pangkalan kerinci, dirumah makan itu menyempatkan untuk shalat isya, terus sempat ngobrol sama penjaga kebersihan di sana orang jawa yang cukup akrab dengan siapa saja, selanjutya jalan lagi sampai-sampai mulai masuk ke kota Pekan Baru sudah mulai lengang sebab udah jam 12 keatas hampir jam 1 mataku masih terbuka walau sesekali kantuk mulai mengoda, sesekali lelap dan seketika itu terjaga sigap dengan si pengendara yang rada tidak tertib berkendara. Masih asyik mematap lekat Pekan Baru dan tanda-tanda jalan, semua seakan dihapalkan luar kepala ya itulah kebiasaanku. Mobil pun berhenti pada Pom bensin perhentian menjelang masuk kab.Riau Palalawan ke Pangkalan Kerici aku dihadapkan pada kubah gapura besar dan mewah Subbhanallah di bawa kemakah aku ini ? itu pikiranku, usai terjaga kaget sudah hampir sampai rupanya. owh entah karena kekelahan aku tertidur dengan mata terbuka dan mulut mangap ah saking kecapeannya rupanya kesiagapanku KO juga. Kembali aku nikmati perjalanan tiap papan petunjuk jalan aku baca dan aku amati dimanakah keberadaanku, yang teringat olehku adalah saat-saat melewati gapura selamat datang nan megah namun sayang jalanan yang dua jalur hanya bisa dipakai satu jalur saja seperti nya ada perbaikan itu terlihat dari banyaknya tanda bahwa jalan itu masih dalam perbaikan. Melewati jalan-jalan masuk komplek keluar kompleks. ada mesjid raya yang cukup bagus, kemudian pertokoan berjejeran sepanjang jalan yang mulai lengang dari namanya dan tempatnya masih aku sempatkan  membacanya dan mengingatnya dalam hati saking takut kesasar. he..he.. ya Akhir cerita taraaaaa aku sampai di rumah kantor perusahaan sepupuku di RAPP, Riau andalan paper and pulp itu kepanjangannya jam 4 pagi, aku pun disambut  senyuman kaget sepupuku yang tidak percaya "ah kak lia ikut juga beneran datang kesini?" aku pun hanya mengiyakan dengan anggukan lemas dalam otakku yang terbayang hanya kasur pengen tidur tapi ternyata itupun tidak tercapai mengapa....... Cerita nyambung ya......... 
(annajmutsaqib's write 080412)

Hari ini saya kecewa bin kesel .......

Hari ini saya lagi kesel bin kecewa walau sungguh harusnya bahagia, uncu saya (adik sepupu ibu saya) yang selama ini dekat dan akrab, sebentar lagi mo menikah. tuh kan harusnya saya bahagia sampe jungkir-jungkir balik tapi kok malah kesel. 
Beberapa hari yang lalu uncu saya sms tanya kabar dan bilang kangen, udah lama gak ngobrol dan bertemu, sebenernya emang sih lumayan lama gak ngobrol dan saling menyambangi, saking sibuk dan waktu saya akhir-akhir ini mulai tersita oleh rutinitas bolak-balik ke padang bimbingan tesis trus ngajar di kampus, ngurusin adik-adik Rohis juga Assalam ditambah lagi fisik yang terkadang kurang fit, biasanya kalau udah ngider kemana-mana kerjaan terakhir adalah tepar disinggasana tercinta. diawali sms lebay bilang kangen dengan huruf n yang banyak maka beliau minta waktu buat menelpon yeah kebetulan lagi ngangur ya mempersilakan buat ditelpon walau dalam hati tu kagak demen basa-basi minta izin-izin gitu kayaknya kagak pada tempatnya aja terkadang uncu tu demen kelewat sopan ama ponakan sendiri sampe segitunya dah. 
Nah inilah keanehan mulai terjadi tanya ngalor ngidul kabar dan laen-laen lugunya saya cerita macem-macem dah dari soal perjalanan ke pangkalan kerinci sampe soal mengajar dan biasa seringnya pun juga gitu, trus merembet ada kabar sepupu saya devi namanya,  mo menikah dan mo cari dimana penjahit baju kebaya yang bagus, trus dengan semangatnya saya menimpali dengan nasehat bla..bla... mendingan gak usah bikin sama penjahit yang spesialisasi baju nikah, jahit sama penjahit langganan biasa aja lagi pula baju nikah itu cuma dipakai sekali tidak perlu yang mahal-mahal ongkos jahitnya belum lagi biaya bahannya dari jauh sepertinya uncu mangut-mangut trus semakin tertarik tanya bagusnya beli bahan dimana trus kalau dijahit berapa biayanya dengan semangat juga dah saya menjelaskan detail dalam hati terbetik lah ada apa ya kok jadi si uncu yang semangat, sampailah pada moment uncu minta saya meluangkan waktu dibulan juni untuk pergi bersamanya ke medan dan memohon diluangkan waktu dan masih dengan lugu saya mengiayakan untuk mengusahakannya. tapi hati tu masih bertanya-tanya dan nyatanya kalimat berita itu tak kunjung keluar darinya maka usailah soal menelpon dengan perasaan sekilas ada kepikiran apakah yang akan menikah sebenarnya uncu ya? 

Dan benar saja keesokan harinya saya dapat kabar dari keluarga di kampung bahwa ibu saya besok di harapkan kehadirannya, sebab ada acara rapat keluarga menentukan alek uncu saya ini. diarr...diarr hati tu kaget tapi gak banyak sih kaget dikit sebab kan udah ada filling sebelumnya. tapi tetep rada bete banget tu dikerjain kayak orang bego (sungguh aye kagak demen diginiin ne) sungguh saya tidak akan datang kalau bukan uncu yang terang-terangan bilang jelas-jelas uh..

Tadi akhirnya ditelpon uncu yang betenya sambil cengengesan bilang "lia besok datang ya uncu dapat kabar lia marah kalau bukan uncu yang bilang langsung", "bilang langsung apa?" tanya saya pura-pura kagak tau dan seterusnya omongannya cuma yang kedengeran adalah kesengajaannya ngerjain saya dan seterunya diselain dengan suara tawa olehnya, walau saya ikut ketewa-ketawa tapi hati ini rada miris apa susahnya juga bilang lia uncu mau menikah datang di acara persiapannya ya. so simple tapi itu tidak terlontarkan. saat ditanya apa kedatangan saya penting eh dijawab cuma buat ngeramein aja so apalah arti diriku dan saya semakin melow hiks...udah kagak dikasih tau prosesnya gimana, hari gini saya cuma dijadikan tukang tepok tangan aja yang fungsinya ngeramein doang nasib-nasib.  sempat  saya protes kenapa kagak cerita-cerita eh beliau beralasan maunya cuma cerita secara langsung,  lah kapan itu? kecangihan teknologi kagak dimanfaatkan hu..hu... 
Padahal dulu kagak gini klu ada berita saya dapat kabar terupdatenya kok sekarang kagak apakah saya mulai terlupakan atau saya yang melupakan, entah hari ini rada melow aja entah apalah tapi sih sekarang udah lebih legowo sebab bakalan ada yang setimpal oleh kerjaan uncu saya ini. dan pembalasan akan lebih kejam tunggu saja ...hihihihi ini adalah perasaan setan saya. tapi saya sih sebenernya gak mau juga jadi jahat dan seperti setan yang suka balas dendam. maka saya mestilah lebih banyak bersyukur biarilah saya menjadi orang yang terakhir dikasih tau emang udah nasib saya. Syukur Alhamdulillah keberadaan saya masih diingat salah satu orang yang saya sayangi ini dihari jelang bahagianya. Mohon juga doanya dari semua. (annajmutsaqib's write 150412)

Selamat buat uncuku tersayang yang akan menikah dalam waktu dekat ini, Alhamdulillah telah Allah pertemukan dengan jodohnya dan semoga pernikahannya menjadi keluarga sakinah, mawaddah warahmah.

19.8.12

Pembawa acara amatiran

"Mana Lia bisa kak !" itulah jawabanku saat Kak Nila salah seorang teman dekatku meyakinkanku untuk ikut berpasangan dengannya membawakan sebuah acara seminar yang diadakan teman-teman DPD di kotaku Pariaman. 

"Lia pasti bisa, Kakak yakin lia bisa" jawabanya dengan tatapan mata serius dan yakin. Ya Allah benarkan aku mampu tampil di depan umum. duh rasa ragu terus menyelimuti. 

Demi menghormati kepercayaan banyak orang akhirnya aku pun memberanikan diri untuk ikut bersama Kak Nila menjadi pembawa acara dalam seminar itu, dengan pakaian pinjaman dari Uni Rita salah seorang panitia acara, aku tampil serasi bersama Kak Nila,  aku cukup didera rasa gugup pada awalnya setelah itu ketagihan jadi Pembawa acara coy...

Waktu berlalu dengan cepat hingga aku mulai tidak dapat menghitung berapa kali aku telah menjadi pembawa acara dalam beberapa acara selama ini. (he..he.. sengaja juga gak ngitung supaya udah terkesan lama gitu yah) yang pasti sekarang aku sudah tidak lagi melakukan persiapan jauh-jauh hari jelang acara, dan sekarang aku malah lebih suka sibuk sendiri menulis sekenario acara sehingga enggan tuk diganggu panitia yang tengah sibuk angkat-angkat dan beres-beres persiapan acara (sombong banget kan ya ?...astagfirullahalazim..)Masyaallah aku sepertinya mulai menyepelekan ataukah memang aku sudah sangat ahli. oh tentu tidak hingga kini aku masih tetap saja menjadi pemula "amatiran" 

Soal suara aku sesungguhnya telah merasakan ada banyak perkembangan tapi soal teknik sepertinya masih biasa-biasa saja, sudah dua kali aku mengikuti pelatihan MC dan hasilnya aku memang mendapatkan pujian dari para pelatihku, tapi sepertinya aku masih tidak puas akan itu. banyak teknik dalam membawakan acara yang tidak aku kuasai terutama soal yang tidak resmi, aku terkadang dihinggapi penyakit bisu tiba-tiba, aku pun kurang lues dan terkesan membaca teks. duh apakah sesungguhnya aku telah gagal menjadi seorang Pembawa acara ya. 
Semua berawal dari radio, dan ini sekali lagi seperti "dream come true", dahulu kala saat masih jadi anak ingusan, aku sempat berangan-angan menjadi seorang penyiar radio dan bahkan aku dan adikku Ari sering sekali merekam suara kami saat berperan seolaah-olah jadi penyiar radio, dan itulah awalnya kehendak Allah menghantarkan aku jadi penyiar radio, yap walau hanya sebagai penyiar radio daerah aku cukup menikmatinya dan sampai sekarang jujur aku masih merindukan profesi ini. hanya dua tahun aku mendalami dunia siaran setelah itu off dengan alasan sibuk skripsi. Namun setelah itu malah kemampuan MC ku lah yang diasah oleh teman-teman di DPD. 
Sungguh aku bersyukur kepada Allah atas segalanya yang aku jalani. atas kepercayaan yang dititipkan kepadaku oleh teman-teman di DPD PKS Kota Pariaman yang telah membangun seorang Aliaty Rahma yang dulunya "nothing" menjadi "something". Hingga saat ini jujur aku tetap saja masih terus belajar dan mengevaluasi kemampuanku. salah satunya adalah kemampuanku dalam membawakan acara dan keprotokolan. Mimpiku ialah suatu saat aku menjadi pembawa acara dalam upacara di daerahku Kota Pariaman.  Bahkan mungkin yang lebih besar lagi adalah Upacara Bendara di Istana Negara. selain itu aku pun mencintai dunia kepenulisan dan fotografi juga masih terus ku asah. Semoga Allah berkendak mewujudkannya atas Mimpiku saat ini. (annajmutsaqib's write 220412)

Soal jodoh

Beberapa hari yang lalu aku secara sengaja membeli beberapa buku soal pernikahan, secara kebetulan buku-buku itu memang sudah lama tertumpuk di toko salah seorang temanku maka jadilah aku sibuk memilih dan memilah buku-buku yang hendak aku beli menyesuaikan dengan kocek dan menimang kebutuhan sebenernya apa yang aku butuhkan dari buku-buku itu.
Sedikit ironis udah seusia gini baru sibuk baca-baca buku soal pernikahan selama ini kemana aja coy ? lah itulah aku selama ini aku tidak merasa begitu membutuhkannya belum benar-benar butuh tepatnya dan sekarang pun masih merasa belum membutuhkannya tapi kesemuanya bohong rupanya usia dan tuntutan hidup tidak bisa dipungkiri, hidup itu kudu ada ilmunya termasuk urusan yang satu ini.  
Akhirnya aku memutuskan untuk membeli tiga buah buku he..he..borongan ne, dengan harga yang banyak potongan harganya mungkin si penjual ini kasian sama aku kale ya he..he.. pada dasarnya ketiga buku ini menulis nasehat-nasehat yang sama dari mengapa menikah itu wajib dan ganjaran bagi yang tidak mau menikah, juga beberapa kekeliruan soal jodoh dan bagaimana mendapatkan jodoh yang sesuai dengan syariat islam. sebagian dari kita pastinya tau udah kenyang nasehat-nasehat tentang jodoh yang ujung-ujungnya diakhiri kata sabar dan sabar. ya itulah yang memang bisa orang lain sampaikan tapi memang ada baiknya kita tidak hanya sabar tapi berusaha dan berdoa juga soal jodoh ini memang rahasia Allah dan tentunya kita sebagai manusia terkadang tidak bisa mengetahuinya walau sebenarnya kita bisa meminta bahkan menetapkannya misalnya ada seorang pemuda menyukai anak gadis tetangganya dari dulu dan ketika dia mapan siap menikah maka dia melamar si gadis itu kemudia lamarannya diterima oleh si gadis tampa tau sebelumnya bahwa si pemuda telah suka dari dulu kepadanya. atau seperti cerita dari seorang teman bahwa ada seorang pemuda yang menyukai seorang gadis yang pertama kali dia temui, langsung ada cemisterynya begitu katanya, setelah diselidiki lebih lanjut si gadis itu oleh sang pemuda, maka pemuda itu nekad bertamu dan langsung melamar, coba orang tua mana yang gak kaget tapi nanti dulu nyatanya diterima dan akhirnya mereka menikah, kesimpulannya jodoh itu bisa diusahakan dan tetap pulalah ini kesemuanya terjadi atas izin Allah yang Maha mengikat hati manusia. 

Dan soal kriteria mah pastinya tiap kita punya sebagai manusia biasa yang punya nafsu suka ama yang cantik-cantik, demenlah liat yang ganteng-ganteng, siapa gak mau ama yang kaya bisa hidup enak, siapa pula yang tidak mau dengan yang dari keturunan baik dan ningrat darah biru gitu, akan tetapi yang mesti diingat adalah agama dan akhlaknya sebab kalau cantik atau ganteng mah sebentar tua dikit udah pudar jadi keriput dan kusut, harta bisa habis dan ludes sekali lalapan api habis tampa sisa, keturunan mah gak jamin toh semua sama dimata Allah kecuali amal ibadahnya. jadi apalagi yang ditunggu atuh tetapkan niat semua karena Allah. dan insyaallah akan mendatangkan yang terbaik tetapi buat kamu-kamu yang baikpula lah, nah kalau belum baik maka segeralah menunaikan diri menjadi baik perlahan mah gpp yang penting selalu ada usaha dan usaha. (annajmut'saqib's write 270412)