22.8.12

Kisahku dikota "Urang"

Beberapa hari di kota "urang" jadi kangen cerita, berawal cuma iseng pengen nelpon Meri sepupuku buat share curhat, yang berujung pada kedatanganku ke sebuah kota asing "Pangkalan Kerinci" akhirnya aku berada disana bersama sepupuku yang lain Nini, aku melewati Pekanbaru kota yang selama ini hanya ada dalam pikiran saja untuk mendatanginya kampungan banget kan ke pekan baru aja gak pernah udah segede ini yah tapi cukup mengesankan perjalanan yang tidak terduga ini, mulai berangkat dari padang dijemput sore bada asar, alhamdulillah cukup lancar dari mulai menjeput orang sampailah akhirnya dipandang panjang tempat ganti supir, magrib di padang panjang dan makan malam satu bungkus nasi sisa bareng ayang panggilan akrab sepupuku Nini terasa nikmat walau gak habis aku pun buru-buru naik mobil lagi setelah kepergok pak supir, dan satu yang gak pernah hilang kalau naik mobil itu adalah mualnya apalagi naik angkutan umum selalu wajib buat mual walau tampa muntah. 

Perjalanan berlanjut sampailah pada perhentian selanjutnya di Bukittinggi perbatasan menuju payakumbuh, aku pun menyempatkan makan soto yah yang anget-anget di udara malam yang dingin dan kembali jadi anak kamar mandi setiap perhentian bawaannya pengen ke kamar mandi ajah dah, walau ragu tu airnya besih atau gak tapi panggilan alam tetaplah tidak bisa ditahan (tips buat yang punya kebiasaan yang sama sediakan tisu kering dan basah, kalau perlu pun pakaian dalam ganti ya agar tetap aman dan bersih), mobil berjalan dengan laju terus dan terus melewati semaraknya malam di Payakumbuh, kelok 9 yang mengerikan dan aneh, sampai pada daerah pangkalan tapi bukan pangkalan kerinci, dirumah makan itu menyempatkan untuk shalat isya, terus sempat ngobrol sama penjaga kebersihan di sana orang jawa yang cukup akrab dengan siapa saja, selanjutya jalan lagi sampai-sampai mulai masuk ke kota Pekan Baru sudah mulai lengang sebab udah jam 12 keatas hampir jam 1 mataku masih terbuka walau sesekali kantuk mulai mengoda, sesekali lelap dan seketika itu terjaga sigap dengan si pengendara yang rada tidak tertib berkendara. Masih asyik mematap lekat Pekan Baru dan tanda-tanda jalan, semua seakan dihapalkan luar kepala ya itulah kebiasaanku. Mobil pun berhenti pada Pom bensin perhentian menjelang masuk kab.Riau Palalawan ke Pangkalan Kerici aku dihadapkan pada kubah gapura besar dan mewah Subbhanallah di bawa kemakah aku ini ? itu pikiranku, usai terjaga kaget sudah hampir sampai rupanya. owh entah karena kekelahan aku tertidur dengan mata terbuka dan mulut mangap ah saking kecapeannya rupanya kesiagapanku KO juga. Kembali aku nikmati perjalanan tiap papan petunjuk jalan aku baca dan aku amati dimanakah keberadaanku, yang teringat olehku adalah saat-saat melewati gapura selamat datang nan megah namun sayang jalanan yang dua jalur hanya bisa dipakai satu jalur saja seperti nya ada perbaikan itu terlihat dari banyaknya tanda bahwa jalan itu masih dalam perbaikan. Melewati jalan-jalan masuk komplek keluar kompleks. ada mesjid raya yang cukup bagus, kemudian pertokoan berjejeran sepanjang jalan yang mulai lengang dari namanya dan tempatnya masih aku sempatkan  membacanya dan mengingatnya dalam hati saking takut kesasar. he..he.. ya Akhir cerita taraaaaa aku sampai di rumah kantor perusahaan sepupuku di RAPP, Riau andalan paper and pulp itu kepanjangannya jam 4 pagi, aku pun disambut  senyuman kaget sepupuku yang tidak percaya "ah kak lia ikut juga beneran datang kesini?" aku pun hanya mengiyakan dengan anggukan lemas dalam otakku yang terbayang hanya kasur pengen tidur tapi ternyata itupun tidak tercapai mengapa....... Cerita nyambung ya......... 
(annajmutsaqib's write 080412)