Sebuah
eksistensi berhijab, yang masih dipertanyakan, entah mengapa dari
sekian banyak orang yang mengaku telah berhijab tetapi masih juga tidak
sesuai dengan aturannya yang jelas-jelas telah tercantum dalam Al Quran
Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS Al Ahzab ayat 59.
jelas-jelas disini bahwa pakaian yang namanya jilbab itu harus
dihulurkan hingga seluruh tubuh, jilbab ini adalah pakaian longgar tidak
membentuk tubuh dan agar kita mudah dikenali dibedakan antara
orang-orang kafir dengan yang muslimah.
Dalam surat lain juga dijelaskan
Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung. (QS An-nur 31) menjelaskan siapa saja
yang boleh melihat perhiasan dan aurat kita sebagai seorang muslimah,
dan mengapa masih ada juga yang belum ngeh soal yang satu ini
Mengapa
masih ada juga diantara kami wanita muslimah yang berpakaian seperti
tidak berpakaian menampaknya perhiasannya tampa rasa malu dan takut pada
orang-orang yang tidak dalam kategori mahromnya
Ya
Allah sebegitu sulitkan ini aturan ini dijalankan bagi kami, kaum
wanita kaum yang paling banyak masuk neraka, kaum yang paling rendah
akalanya hingga dalam menjadi saksi kami hanya dihargai separuh dari
kesaksian pada kaum lelaki. Sedangkan jelas-jelas setiap aturan yang
telah Engkau tetapkan pastilah ada manfaatnya bagi kami.
Ya
Allah apakah kami adalah kaum pembantah sehingga patut lah Engkau
timpakan azab kepada kami yang enggan mendengar seruanmu. Berhijab
separuh-separuh hanya saat berpergian dan ketika telah sampai dirumah
maka dibuka dan diumbar kemana-mana, berhijab hanya untuk pergi sekolah,
bekerja dan pada acara-acara tertentu, sungguh kami wanita yang patuh
engkau benci karena telah mempermaikan perintahMu yang jelas-jelas kami
sudah tau. Ya Allah tunjukilah selalu kaumku kaum yang telah Engkau
tinggikan derajatnya disaat kehinaan pada kaum kami merajalela.
Ya
Allah turunkanlah hidayahmu semoga kami tidak menjadi wanita-wanita
penguhi neraka sedang kami sungguh tidaklah mampu berlama-lama disana.
Ya Allah jadikanlah kami wanita-wanita sholehah penghuni syurga yang
dapat membuat iri para bidadari sebab kami wanita mulia dari dunia yang
selalu taat pada perintahMu dan meninggalkan laranganMu serta selalu
menjaga kesucian dirinya. (annajmutsaqib'swrite 040612)