entah pendidikan ini apakah sebuah permainan, yang dimainkan sesukanya hingga tiada pedulikan lagi yang mana aturan dan norma
"buk, banyak banget soal ujiannya"
begitu protes salah seorang mahasiswaku didepanku saat aku hendak memutar motor merahku keluar dari pekarangan kampusku. aku lebih suka diam tidak membalas protesnya. sebab aku tahu dan sangat tahu siapa sosok yang protes itu, salah seorang mahasiswaku yang paling "rajin", ya rajin datang terlambat, rajin keluar kelas, rajin tidak membuat catatan. ah perasaanku bercampur aduk saat menatapnya wajahnya yang tiada menguratkan rasa menyesal atas kelalaliannya sendiri tidak belajar, tidak mampu mengerjakan soal ujian lalu protes seenak hatinya tampa mengukur perasaan orang yang tidak lain adalah dosennya sendiri. Ya Allah kuatkan hatiku.
"buk, saya udah tidak masuk 3 hari gimana tu bu??
tanya seorang mahasiswaku padaku saat aku menyodorkan lembaran absen saat ujian tengah berlangsung, aku terdiam dan dia masih juga mengulang perkataannya. "silakan saudara selesaikan ujian saudara" perkataan ini rasanya yang ingin aku lontarkan. kenapa baru kepikiran saat ini, selama ini kemana aja aduhai mahasiswaku. saat ujian baru ingat sudah berkali-kali tidak masuk, yang bikin aku jadi geregetan dengan perkataanya, yaitu sang mahasiswaku bertanya tidak pada tempatnya, ya disaat ujian disaat ujian yang diujikan pun bukan mata kuliahku. "tidak bisakah saudara mencari waktu yang pas buat bertanya ?" ya begitulah tidak bertanya pada waktu dan tempat yang pantas
ya Allah semoga aku selalu dalam golongan yang sabar.
"buk, pinjam kalkulator ibu ya buk"
ini lagi aneh mahasiswaku tiba-tiba mo minjam kalkulatorku pada saat ujian oh no, dengan alasan kalkulatornya rusak maka dia berani meminjam kalkulatorku masyaallah, entah apa aku yang berlebihan tapi prilaku ini sungguh sangat aneh bagiku entahlah apa yang seperti ini biasa saat ini ya. bukankah sebagai mahasiswa jika hendak ujian itu seharusnya melengkapi peralatan ujiannya, dan jika tidak lengkap tentunya pinjam punya teman.Ya Allah aku cuma bisa beistigfar dalam hati.
adalagi yang aneh salah seorang mahasiswaku yang terkena pinalti akibat tidak mematuhi aturanku dalam ujian, saat aku menandai namanya dia marahnya minta ampun bahkan lebih garang si mahasiswa dari pada aku dosennya pengawas ujiannya, dan saat mengantarkan lembaran jawabannya dengan ketus dia berkata "cuma ini yang saya bisa buk" dan berlalu pergi. aku hanya bisa tersenyum simpul, aku tahu sosoknya, dan selalu aku perhatikan begitu jarang dia masuk kelas dan aku paham sangatlah wajar disaat ujian dia akan mengalami kesuliatan yang amat sebab jarang masuk kelas dan ditambah lagi tidak memiliki catatan yang lengkap. Ya Allah andai dia perasaanku jauh lebih sedih melihat keadaannya
pendidikan diciptakan untuk merubah paradigma, merubah prilaku menjadi lebih baik, disamping itu tentunya menambah ilmu. manusia adalah makhluk aneh bi ajaib yang diciptakan Allah dengan berbagai karakter terkadang aku terkaget-kaget syok berhadapan dengan sifat-sifat ngeyel dan keras kepala, sempat bingung gimana menempatkan diri dengan orang-orang aneh semacam itu. tapi aku tentunya tidak akan menyerah secepat itu dan ini hanya sebagian kecil pengalamanku dalam dunia pendidikan akupun bener-bener masih terlalu mentah untuk terlalu cepat mengambil kesimpulan atas keadaan . andai bisa berkata dulu, dulu aku juga mahasiswa tapi aku juga teman-temanku tidak pernah berani berkata sembarang dengan dosen, bahkan untuk mencari-cari masalah saja tidak pernah terpikirkan dalam benak ini. entah itu mungkin dulu sekarang mahasiswa sudah merasa pintar hingga lupa nilai-nilai yang lebih penting dari sekedar nilai A,B,C dan D juga E itu. yaitu nilai diri yang sesungguhnya nilai inilah yang akan lebih terpakai seterusnya.
akhir tulisanku ini aku pun bukan sesosok manusia sempurna tetap ada kelemahan dan kekurangannya, tapi buat siapa saja yang membaca tulisanku ini lihatlah dengan hati terbuka, mari menjadi manusia yang lebih baik dengan pendidikan
sebab menjadi baik itu adalah wajib.
(annajmutsqib_4805@yahoo.com)