22.4.12

Hari ini aku melihat cinta dan sebuah pembelajaran tentang cinta


Hari ini aku berdamai 
Hari ini aku melihat cinta, ya cinta di wajah uncuku (masih ingat ceritaku tentang uncuku yang aku dibuatnya kesal bin kecewa gara-gara beliau telat mengabari rencana penikahannya) ya sungguh tidak dipercaya aku melihat cinta dimatanya, ya itukah wajah orang jatuh cinta.
 
Sebenarnya sih aku begitu sering melihat wajah orang yang kasamaran alias jatuh cinta, tapi bagiku ini beda ya sungguh-sungguh berbeda. jatuh cintanya orang yang hendak menikah berbeda dengan wajah orang yang jatuh cintanya hanya untuk sekedar pacaran or penjajakan bahasa kerennya, jujur aku adalah orang yang tidak menyukai hal yang namanya pacaran apalagi yang pacaran udah bertahun-tahun semakin lama malah semakin menumpuk dosa dalam ketidakjelasan mendingan nikah cepet aja dah itupun jikalau sudah punya kemampuan namun kalau belum ya puasa dan memperbanyak kegiatan yang bermanfaat buat orang banyak. 

Singkat cerita Uncuku akhirnya menyadari kekhilafanya, menanggapi kelakuan mogok bicaraku dengan dewasa walau diselimuti rasa sedih kehilangan suara dan ketawaku itu akunya. aku pun cuma bisa mengiyakan sama-sama meminta maaf. memang cuma diamlah caraku satu-satunya untuk protes padanya saat itu. berlanjut pada ceritanya soal proses berlansungnya pertunangan di Medan, sebuah kota yang tidak pernah dia bayangkan untuk bisa dipertemukan dengan calon suaminya itu. seraut wajahnya memerah dengan senyum manisnya saat bercerita mengakui mulai ada kontak perasaan dengan calon apakku itu. he..he..aku cuma bisa mengodanya hingga membuatnya semakin malu. 3 minggu semuanya telah putus dari pertunangan hingga persiapan pernikahan maka jatuhlah tanggal 30 juni 2012, dan tinggal menunggu beberapa minggu lagi. mohon doanya ya.

Yang menarik untuk dibagikan disini adalah, tentang jodoh yang datangnya tidak terduga, jika memang jodoh maka Allah memudahkan prosesnya dan selalu memberikan jalanNya untuk dia datang menghampiri. teruntuk yang tengah menunggu kedatangan jodoh itu bersabarlah, sabar mungkin terkesan pasrah tapi sabar sesungguhnya adalah sebuah keikhlasan kita atas kehendak Allah. dan menunggu itu bukan lah hal yang membosankan sebab menunggu itu sesungguhnya waktu yang telah Allah berikan buat kita untuk mempersiapkan diri menjadi lebih baik untuk menerima seseorang yang baik. So tetap optimis Suatu saat nanti akan ikut jejak uncu, menikah dan melengkapi separuh dien. (annajmutsaqib's write 220412)